​Hyundai yang dibawahi langsung oleh PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) memilih untuk tetap tetap melanjutkan pembangunan pabrik manufaktur di Cikarang, Jawa Barat. Keputusan ini diambil setelah koordinasi intensif dengan otoritas lokal dan juga nasional. Proyek ini tetap dilanjutkan karena Hyundai meyakini bahwa pembangunan pabrik penting untuk mendorong dan memastikan ekonomi Indonesia terus bergerak dan juga bertumbuh yang bernilai investasi sebesar USD 1,55miliar hingga 2030

 

Pabrik tersebut dibangun untuk kontribusi terhadap pengembangan ekspor Indonesia dan menjadi pemasok-pemasok produk Hyundai ke pasar utama di kawasan ASEAN. Target yang ingin dicapai saat ini yaitu merampungkan penyusunan kerangka baja dan melanjutkan ke langkah pengembangan selanjutnya.

 

 

Proses pembangunan Hyundai ini selalu memehatikan keselaman dan juga kesehatan karyawan. Hal ini adalah hal yang paling utama. Hyundai juga menerapkan peraturan kebersihan secara ketat dan juga aktif mendisinfektan tempat mereka selama bekerja. Begitu kata YoonSeok Choi sebagai Presiden Direktur HMMI

Saat ini Hyundai juga menyediakan fasilitas kesehatan berstandar, salah satunya yaitu kemitraan dengan rumah sakit terdekat untuk situasi yang cukup darurat. Dan juga penetapan pusat medis dengan tenaga medisnya yang siap siaga. Ambulans di lokasi juga digunakan untuk situasi darurat.

“HMMI menghormati keputusan pemerintah dan telah berusaha keras untuk menerapkan aturan physical distancing yang ketat. Sekarang, lebih dari sebelumnya, adalah saat yang penting untuk menunjukkan solidaritas kami kepada Indonesia dengan terus mendorong dan mendukung ekonomi Indonesia untuk terus bergerak,” kata YoonSeok.